Nikmatnya Tubuh Baby Sisterku Yang Bernama Vero

Namaku Ferdian, umurku sekarang 27 tahun dan aku bekerja di salah satu perusahaan ternama yang ada di Jakarta, aku sudah memiliki seorang istri yang bernama Santi, dia berumur 25 tahun dan aku dianugerahi sepasang anak yang bernama Gino dan Feni. Dalam kesempatan kali ini aku akan menceritakan pengalaman nakalku kira-kira yang terjadi di dua tahun yang lalu. Aku memiliki Baby Sister yang bernama Vero, dia memiliki bentuk badan yang langsing dengan payudara yang begitu montok berisi yang perkiraanku payudaranya ukuran 35. Itu hanya perkiraan aku sendiri saja, sebab tidak pernah melihatnya secara langsung.

Vero sendiri sudah bekerja sebagai baby sister di rumahku sejak lima tahun yang lalu pada saat anak keduaku lahir yang bernama Feni. Dia begitu sayang dengan anakku yang menjaganya seperti anak sendiri. sampai-sampai istriku sudah memberikan kepercayaan terhadapnya. Lantaran istriku juga bekerja, jadi untuk urusan rumah tangga diurus oleh Vero. Vero hanya mengakhiri sekolahnya di jenjang SD yang saat ini berumur 18 tahun.

Sering kali Vero ketiduran di Sofa karena kelelahan sambil memeluk anakku dan istriku juga sudah tertidur dengan nyenyaknya. DI depan Sofa ada TV yang berukuran 33 inc. Di samping sofa tersebut ada meja makan keluarga. Biasanya aku sering melakukan aktifitas soal pekerjaan di meja makan tersebut hingga larut malam. Karena Vero terlalu sering tidur di Sofa sehingga membuatku lama kelamaan memperhatikannya.

Wow.. Ternyata tubuh Vero begitu indah dan sensual dalam pikiranku. Dengan kulit yang bersih berwarna kecoklatan dan rambutnya yang beruraian panjangnya sebahu. Sesungguhnya si Vero tidak cocok jadi baby sister, aku termasuk tipikal suami yang setia terhadap istri lantaran belum pernah berhubungan intim dengan wanita lain selain istriku sendiri. istriku juga cukup cantik dengan kulitnya yang putih dan bentuk bodinya yang bohai. Saat bercinta di ranjang, dia sangat berpengalaman dan liar sekali karena nafsu seksnya begitu kuat. Nah kembali lagi ke Vero, saat tertidur di sofa terkadang belahan dadanya yang montok itu sedikit terlihat.

Pada suatu malam, padahal aku lagi kepengen berhubungan intim, tapi sayangnya istriku lagi datang bulan dan seperti biasanya si Vero yang tertidur di sofa yang posisinya tepat menghadap ke arahku. Aku sedikit penasaran dan mencoba untuk mendekatinya dengan perasaan yang takut, aku takut istriku terbangun. Kemudian aku mencoba membelai rambutnya dengan perlahan dan mengusap-usap pipinya.

Ternyata dia masih tidak merespon apa-apa, aku mencoba untuk mulai meraba-raba dadanya yang masih ditutupi bajunya dan sementara itu, anakku masih dalam pelukannya. Aku mulai berpikiran apakah dia benar-benar tidur atau berpura-pura saja. Lalu aku kecup kening, pipinya dan juga bibirnya, dia masih tetap diam saja.

Aku semakin penasaran hingga mencoba mengisap mulutnya yang kemudian dia bergerak pelan, itu membuat aku kaget yang dengan cepat melepaskan bibirku dari mulutnya. Setelah dia tertidur kembali, aku mulai menciumi bibirnya kembali sambil tanganku meraba-raba payudaranya. Aku semakin penasaran apakah dia benar-benar tertidur apa tidak, sejujurnya ada sedikit rasa takut di dalam hatiku dan kemudian aku duduk di meja makan untuk menenangkan diri. Aku melihat si Vero masih memejamkan matanya dan tiba-tiba saja terbangun karena anakku ingin minum susu, Vero kemudian membuatkannya.

Setelah itu, Vero menyuapi anakku dengan susu dan anakku kembali tertidur. Vero berpamitan kepadaku untuk  menidurkan anakku ke dalam kamar. Aku hanya menganggukkan kepala yang terlihat sibuk mengerjakan sesuatu. Setelah kira-kira satu jam lebih si Vero tidak keluar-keluar dari dalam kamar, membuatku semakin penasaran.

Aku mulai mendekati kamar anakku dan aku buka pintunya secara perlahan karena takut ketahuan istri. Setelah mengintip, ternyata si Vero tengah tertidur pulas bersama dengan anakku. Saat tertidur, bagian roknya terangkat sehingga membuat pahanya yang mulus dalam posisi mengangkang terlihat dengan jelas, pemandangn itu membuatku menelan ludah, kemudian aku mencoba masuk ke dalam kamar dan berdiri tepat di sampingnya.

Aku memperhatikan wajah si Vero yang benar-benar sudah tertidur pulas, aku mulai mengusap-usap celana dalamnya dengan tangan kanan dan tangan kiriku meraba-raba payudaranya. Aku terus mengusap-usap celana dalamnya tepatnya di bagian vaginanya sehingga membuat celana dalamnya basah.

Aku sempat terkejut, ternyata dia menikmati usapan dari tanganku, aku terus menerus merasa curiga apakah dia hanya berpura-pura tidur saja. Kemudian aku beralih ke mulutnya sambil meraba-raba payudaranya. Mulutnya aku lumat semakin menjadi hingga membuat dia sedikit mendesah, perutnya terangkat dan buah dadanya yang membusung ke atas sepeti hanya berpura-pura tidur. Aku mencoba untuk membuka kancing bajunya sehingga bagian atas bajunya terbuka.

Terlihat dengan jelas payudara yang indah dan montok, aku terdiam sejenak lantaran kaget melihat pemandangan yang tak terduga. Payudaranya masih kencang berbeda dengan punya istriku yang sudah mengendor dan tidak sebesar punya Vero. Lalu aku belai payudaranya dengan rasa kasih sayang dan bibirku juga mengusap-usap payudaranya yang indah itu. Suara desahan lagi-lagi terdengar dari mulutnya.

Uuhhh.. sungguh luar biasa, payudaranya begitu kenyal sekali. Aku meremas-remas payudaranya dan mulutku semakin liat mengecup-ngecup bibirnya. Terkadang lidahku, kumasukkan ke dalam mulutnya, ada sedikit respon darinya yang menghisap lidahku. Aku yakin dia hanya berpura-pura tidur, meskipun matanya terpejam akan tetapi nafsu seksnya meningkat.

Aku semakin tidak sabar untuk melihat secara jelas payudaranya tanpa ditutupi apapun dan kemudian aku membuka tali BHnya dan sekarang sudah benar-benar sudah telanjang bulat payudaranya tanpa ditutupi sehelai benang pun. Akan tetapi untuk berjaga-jaga aku tidak membuka seluruh bajunya yang sudah tersingkap dan hanya BHnya saja yang aku tarik talinya sehingga aku bisa mengangkatnya ke atas yang membuat payudara yang indah itu terlihat dengan jelas sekali.

Dengan cepat aku langsung melumat kedua puting susunya yang aku hisap-hisap secara bergantian, sementara itu jari-jari tanganku berkeliaran untuk mencoba masuk ke dalam lubang vaginanya. Tubuh Vero bergetar pelan, setelah merasa puas menghisap puting susunya, kontolku sudah semakin berdiri tegang.

Aku melepaskan celana pendekku dan memperhatikan mulutnya yang sedikit terbuka dalam keadaan mata yang masih terpejam, sepertinya memang dia berpura-pura tidur. Lalu aku mengambil posisi dengan menaiki dadanya dan posisi dia dalam telentang pasrah, saat di atas dadanya, pahaku bergeser secara perlahan untuk bergerak ke atas.

Tanpa pikir panjang, kontolku yang sudah mengeras sejak tadi langsung aku masukkan ke dalam mulutnya. Aku masukkannya dengan cara paksa kontolku yang berukuran cukup besar dan panjang itu ke dalam mulutnya. Memang sedikit susah dan ada sedikit penolakan, namun penolakan itu tidak begitu kuat. Aku terus berusaha memasukkan kontolku ke dalam mulutnya.

Aku gerakkan dengan perlahan dan kontolku bergesekkan dengan giginya dan tanpa disadari dia menggerakkan giginya  dan itu membuktikan jika dia hanya berpura-pura tidur saja. Menyadari dia tidak tidur, sensasi yang aku rasakan memang tiada terkira. Dengan melakukan gerakan maju mundur kontolku di dalam mulutnya, tanganku berkeliaran ke arah payudaranya dengan meremas-remasnya begitu nikmat sekali rasanya. Dia masih perawan pikirku dalam hati, ditambah lagi masih belum memiliki pengalaman soal ini. Seketika aku ingat dengan istriku dan membuatku langsung bangun dari dudukan di dadanya yang segera melepaskan kontolku dari dalam mulutnya.

Aku begitu terkejut, saat aku mencoba untuk mengeluarkan kontolku dari dalam mulutnya, tiba-tiba saja Vero seperti menjepit kontolku. Aku sedikit susah untuk mengeluarkan kontolku dari dalam mulutnya, perlahan kontolku bisa lepas, aku tetap membiarkan keadaan bajunya yang masih terbuka dan payudaranya yang terlihat dengan begitu seksinya. Aku kemudian mengenakan kembali celana pendekku dan beranjak ke kamarku untuk mengintip istriku.

Setelah aku intip, ternyata istriku masih tertidur dengan begitu pulasnya, aku menutup kembali pintu kamarku dan segera menuju ke kamar anakku. Posisi tidur Vero tidak ada perubahan dari sebelumnya, setelah mengetahui situasi masih aman, aku semakin leluasa untuk memperkasai baby sister anakku. Lalu aku mulai mengelus-elus vaginanya yang sudah basah sejak aku elus-elus sebelumnya.

Lubang vagina masih sempit, aku perhatikan ekspresi wajahnya yang begitu pasrah dalam mata yang terpejam. Saat aku mengelus vaginanya, bibirnya sedikit bergerak seperti menahan nafsu, ia masih tetap berpura-pura tidur namun aku tidak hiraukan itu, langsung aku tancapkan kontolku ke dalam vaginanya dan zlleebb.. sungguh luar biasa sempitnya lobang vaginanya Vero sampai susah untuk memasukkan kontolku sepenuhnya.

Dia perlahan mulai mendesah pelan, posisiku menindih badannya dan payudaranya menempel di dadaku.. rasanya sungguh luar biasa bukan main. Tiba-tiba saja tangannya merangkul leherku dan pinggulnya menekan-nekan kontolku agar semakin dalam masuk dan semakin lama kontolku terbenam habis di dalam vaginanya. Tubuhnya bergetar hebat sambil mendesah pelan meskipun matanya masih terpejam. Kemudian aku menyosor bibirnya dan dia membalasnya.

Kini dia mulai membalas sosoranku dengan menghisap dan menggigit pelan lidahku. Nafsuku semakin menjadi dan dia juga terus menerus mendorong pinggulnya agar kontolku bisa masuk lebih dalam ke vaginanya. Tiba-tiba saja dia tersedak Uuhhuukk.. uuuhhhuuukkk.. bersamaan dengan kontolku yang sepertinya menembus sesuatu. Aku melihat kebawah saat aku memompa kontolku bergerak maju mundur dan tanpa disadari aku sudah menghilangkan keperawanannya. Setelah itu raut wajahnya seperti tersenyum dikit bercampur dengan rasa penyesalan.

Akan tetapi yang namanya kenikmatan dunia memang tidak ada yang bisa mengalahkannya. Kemudian aku melanjutkan genjotan kontolku yang masih terbenam di dalam vaginanya sambil meremas-remas kedua payudaranya yang montok sedangkan mulutku terus melumat mulutnya dan menjilati lehernya.

Luar biasa nikmatnya.. tidak lama kemudian tubuhnya kembali bergetar hebat bersamaaan dengan muncratnya air maniku.. crrrooottt.. ccrrrrooootttt.. yang tersembur di dalam lubang vaginanya Vero. Air mani yang keluar lumayan banyak sehingga tubuhku terasa lemas tak berdaya setelah memuncratkan air mani yang bersarang di dalam vaginanya Vero. Perlahan aku menarik kontolku dari lubang vaginanya.

Kemudian aku turun dari atas ranjang dan melihat anakku masih tertidur pulas bersamaan dengan Vero yang sudah tertidur begitu lelap yang dimana matanya terpejam. Setelah aku aku langsung merapikan pakaianku dan juga pakaian Vero, sehabis itu aku segera bergegas keluar dari kamar anakku yang kemudian masuk ke dalam kamar istriku dan kuperhatikan istriku masih tertidur dan syukur saja dia tidak terbangun.

Keesokan harinya aku terbangun, istriku sudah berangkat kerja dan kemudian aku perhatikan Vero ternyata sikapnya seperti biasa saja. Tiba-tiba saja Vero bercerita bahwa dia mengalami mimpi yang aneh semalam yang berkata "Pak.. semalam aku seperti bermimpi aneh.. kok seperti nyata gitu dan alat kelaminku terasa perih sekali dan kok bisa ada warna merah di anuku yang berecetan di bagian pahaku dan celana dalamku ya" ujarnya yang merasa kebingungan. Kemudian aku hanya bisa menjawab sebisanya dan berpura-pura tidak tahu, namun sepertinya dia merasakan kepuasan dan pergi sambil tersenyum lalu dia bergegas ke kamar mandi.

Related Posts:

• CERITA SEKS SI LAUREN SEKETARIS DOKTER GIGI
• Cerita Sex Seorang Penghuni Kost Di Perkosa Penjaga Kost
• Cerita Mesum Bersama Pacar Teman Yang Sedang Mabuk
• Kisah Cintaku Menjadi Lesbi Dengan Pramugari Semok
• Nikmatnya Tubuh Baby Sisterku Yang Bernama Vero

Tweet